Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 26 Februari 2016

Kab.Bogor, Expose

Keinginan SMKN 1 Cileungsi agar alumninya dapat melanjutkan ke perguruan tinggi di mancanegara dan sekaligus bisa bekerja paruh waktu kini semakin terwujud. Pasalnya awal januari 2016, Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat telah memberangkatkan 29 Kepala Sekolah ke negeri Sakura, Jepang, salah satunya Aman Sihombing, kepala sekolah SMKN 1 Cileungsi, Kabupaten Bogor, untuk melihat langsung perkembangan dunia pendidikan, karakter serta budaya orang jepang itu sendiri.

Menurut Aman Sihombing yang ditemui Expose di sela-sela waktu senggangnya mengatakan bahwa study banding ke Jepang dalam rangka menjalin kerja sama antara sekolah dan perguruan tinggi yang ada di Jepang untuk melakukan kajian mengenai pendidikan serta mencari peluang kerjasama dalam hal pertukaran informasi mengenai pendidikan dan budaya.

Dari hasil study banding kata Aman Sihombing diperoleh beberapa kesepakatan yakni lulusan dari sekolah SMKN 1 Cileungsi yang berprestasi bisa melanjutkan kuliah di perguruan tinggi di Jepang serta bisa bekerja sambil kuliah sehingga nantinya siswa-siswi Indonesia lulusan dari perguruan tinggi di Jepang bisa langsung diterima di perusahaan Jepang, dengan catatan selama kuliah dan bekerja menunjukkan tingkat kedisiplinan dan semangat kerja yang baik.

Aman Sihombing menambahkan persaingan lapangan kerja begitu ketat, tidak hanya mengandalkan kemauan tetapi keahlian (skill) yang lebih diutamakan sehingga Standar Operasional Perusahaan (SOP) di Jepang dapat terpenuhi. Namun tidak hanya itu, Aman Sihombing akan menerapkan ekstra kurikuler mengenai kultur budaya Jepang dan penambahan pengetahuan terhadap siswa-siswi SMKN 1 Cileungsi agar nantinya setelah dikirim ke Jepang mempunyai skill, dan mengetahui kultur budaya Jepang itu sendiri.

Selain modal dasar yang diajarkan dari sekolah, menurut Aman Sihombing, siswa-siswi juga harus belajar ekstra dengan ikut bimbingan belajar dan kursus bahasa agar nanti bila diutus dari sekolah atau ada permintaan dari Jepang, mereka sudah siap.

Dan yang paling utama tambah Aman Sihombing adalah pondasi tentang disiplin waktu, budaya bersih, maupun budaya kerja sehingga pondasi inilah yang akan menjadi motivasi semangat untuk belajar sehingga bisa memenuhi standar apa yang dibutuhkan dalam prasyarat bisa diterima di dunia industri saat ini. 

0 komentar:

Posting Komentar

Site search